Senin, 19 Desember 2011

10 Cara Menjadi Orang Yang Kreatif

Reativitas adalah faktor pendukung kesuksesan yang tidak ternilai harganya. Apakah kreativitas bisa dilatih? Bisa, namun itu tidak akan terjadi dalam semalam dan perlu dilatih terus menerus meskipun begitu, kreativitas bisa merupakan bakat yang dimiliki seseorang sejak lahir. Lalu bagaimana cara untuk melatih kreativitas kita? 
Berikut ini adalah 10 cara menjadi orang yang kreatif:








1. Lakukan sesuatu yang berbeda


Melakukan pekerjaan yang sama secara terus-menerus lama kelamaan akan membuat kamu merasa jenuh. Selain itu pengetahuan dan keterampilanmu hanya terbatas di pekerjaan itu saja. Orang yang ingin meningkatkan kreativitasnya harus berani mengerjakan hal-hal yang belum pernah atau jarang ia lakukan sebelumnya dan lebih baik lagi jika kegiatan baru yang kamu lakukan mendukung perkembangan pekerjaan utamamu. Misalnya: kamu adalah seseorang yang berprofesi sebagai penyanyi, kamu bisa mengembangkan dirimu dengan mulai belajar bermain musik. Dengan itu kamu bisa lebih mengimprovisasi penampilanmu secara kreatif..



2. Berkomunikasi dengan banyak orang


Apa ada hubungan antara kreativitas dengan berkomunikasi dengan banyak orang? Tentu saja ada. Komunikasi seringkali memunculkan ide-ide yang tidak pernah kamu bayangkan sebelumnya. Terdengar simpel namun efektif. Banyak orang yang dengan sukarela mau menularkan pengetahuannya dan pandangannya terhadap suatu hal jika kamu bertanya dengan sopan. Bergabunglah dengan suatu komunitas dan berkomunikasilah secara aktif disana, kamu akan menemukan banyak ide dan peluang dari situ.




3. Banyak membaca


Sederhana saja, intensitas membaca yang tinggi akan meningkatkan pengetahuanmu terhadap berbagai macam hal. Koran, buku, majalah, portal berita online, dan ebook adalah contoh-contoh bacaan yang bisa bermanfaat bagi kamu. Banyaknya wawasan dan pengetahuan yang kamu miliki akan sangat meningkatkan kreativitasmu juga. Mengapa? Karena ketika kamu menghadapi suatu tantangan kamu mampu berpikir, berencana, dan bertindak dengan menggunakan berbagai macam informasi yang tersimpan di otakmu. Ingat! Informasi yang akurat adalah salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilanmu dalam pekerjaan. Informasi tersebut bisa didapat dari banyak membaca (selain melakukan penelitian sendiri atau bertanya pada orang lain).





4. Menyediakan waktu untuk sendiri


Suasana dan tempat yang tenang membuatmu mampu berpikir dan berkonsentrasi sebaliknya jika kamu mengerjakan sesuatu sambil menyalakan TV atau berbicara dengan orang lain, itu akan mengalihkan pikiranmu dan kamu tidak akan bisa bekerja secara efektif.



5. Selalu ingin tahu terhadap apapun


Saat kamu membangun ketrampilan dan kreativitasmu, kamu harus selalu memiliki keingintahuan yang kuat terhadap segala hal. Mengapa dan bagaimana jika adalah pertanyaan bagus untuk meningkatkan kreativitasmu. Lama kelamaan kamu bisa menghasilkan atau menemukan sesuatu yang belum pernah dihasilkan atau ditemukan oleh orang lain. Contoh figur terkenal yang memiliki sifat ini adalah Sir Isaac Newton, hukum gravitasi yang ia temukan adalah hasil dari sikap keingintahuannya setelah melihat sebuah apel jatuh dari pohon. Jika ia bersikap cuek terhadap apa yang ia lihat, ia tidak akan pernah menemukan teori gravitasi. Hilangkan rasa takut, bangun keingintahuan!



6. Menuliskan apa saja yang ada di pikiranmu


Saya memiliki suatu kebiasaan yang sangat membantu untuk melatih kreativitas saya yaitu sering membawa buku tulis dan bolpen kemanapun saya pergi. Mengapa? Karena ide bisa muncul kapan saja saat kamu melihat atau mendengar sesuatu. Ide bisa cepat terlupakan apabila kamu tidak menuliskannya di buku tulis. Ini penting karena ide adalah sesuatu yang priceless dan merupakan pondasi untuk mengerjakan sesuatu, akan sangat disayangkan apabila ide yang terlintas terlupakan begitu saja. Manfaat nyata bagi saya adalah tulisan random di buku tulis itu sering saya jadikan acuan dan ide untuk menulis suatu artikel.


7. Mengamati sesuatu yang dikerjakan orang lain
Kreativitas juga dapat dibangun dengan mempelajari apa yang dilakukan oleh orang lain. Dari situ kamu bisa mendapatkan inspirasi dan ide-ide untuk membuat karyamu sendiri. Watch and learn from the best!



8. Tantang dirimu sendiri


Kamu harus selalu mau untuk mengembangkan dirimu dan tidak mau berlama-lama di zona nyaman untuk menjadi orang yang kreatif. Buatlah sebuah rencana dalam periode waktu tertentu secara bertahap, dan tantanglah dirimu untuk merealisasikan rencanamu itu. Jika kamu sudah bertahun-tahun menjadi seorang pegawai, mengapa tidak mencoba untuk mengembangkan usahamu sendiri? Perubahan akan memaksamu untuk belajar sesuatu yang baru dan dengan ketekunan usahamu tidak akan sia-sia.



9. Luangkan waktu untuk beristirahat dan relaksasi


Bekerja dalam waktu yang lama sangat menguras tenaga dan pikiranmu. Di saat-saat jenuh seperti itu, kamu tidak akan bisa berpikir jernih dan bekerja secara efektif. Kamu akan selalu bergelut dengan rasa penat. Beristirahatlah sejenak dan mengerjakan hal-hal yang kamu suka untuk mengembalikan performamu. Saat pikiranmu sudah fresh, itulah saat yang tepat untuk berkreasi lagi.


10. Bangun kepercayaan yg positif

Kepercayaan bahwa semua masalah bisa diselesaikan adalah sikap yang baik untuk meningkatkan kreativitas. Ide dan kegiatanmu boleh saja dianggap remeh oleh orang lain, namun jika kamu sudah yakin terhadap apa yang kamu kerjakan, tetap lakukan dan buktikanlah! Kreativitas justru akan berkembang pesat ketika seseorang berada dalam keadaan yang tidak baik jika ia mampu untuk tetap optimis.




sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9639460
Readmore »»

Minggu, 04 Desember 2011

6 Langkah Mengambil Keputusan Yang Tepat Secara Sistematis






Sadarkah anda, bahwa anda dihadapkan dengan ratusan pilihan dan keputusan setiap hari? Makanan apa yang kamu makan hari ini, baju apa yang kamu pakai saat bekerja, film apa yang akan kamu tonton saat akhir minggu, dan berbagai pilihan lain baik yang kamu sadari atau tidak. Namun tidak semua keputusan yang kamu hadapi sesimpel itu, banyak keputusan yang membutuhkan perenungan, pemikiran dan rencana yang matang untuk diambil seperti keputusan-keputusan di dunia kerja yang sering dihadapkan dengan masalah dan dilema.
Tidak seorangpun di dunia ini lahir dengan kemampuan mengambil keputusan yang baik. Itu adalah kemampuan yang harus dipelajari dan diperkuat dengan sering menghadapi suatu masalah yang menantang (memiliki masalah dalam hidup tidak selalu buruk, kan?). Oh ya, tidak semua keputusan membutuhkan proses yang sistematis. Keputusan untuk memilih teman yang baik atau pasangan hidup adalah keputusan yang membutuhkan kontemplasi dan perenungan saja. Maka artikel ini hanya membahas mengenai keputusan yang memerlukan rencana yang sistematis (biasanya berhubungan dengan karir dan keuangan). Berikut ini adalah 6 Langkah Mengambil Keputusan Yang Tepat secara Sistematis:


1. Tetapkan sasaranmu (set your goals)

Langkah pertama tentu saja kamu harus mengetahui dengan jelas masalah apa yang sedang kamu hadapi. Kamu juga harus memiliki tujuan dan hasil yang ingin dicapai setelah kamu mengambil keputusan. Secara umum ada 2 jenis keputusan:
  • Keputusan ya atau tidak. Contohnya haruskah kamu membeli mobil atau haruskah kamu berganti pekerjaan.
  • Memilih dari pilihan yang ada. Contohnya mobil jenis apa yang akan kamu beli atau pekerjaan apa yang terbaik buat kamu.
Ini permulaan yang penting karena tujuan akhir akan mempengaruhi caramu dalam bertindak dan berpikir. Berikan tenggat waktu (deadline) kapan kamu harus mengambil keputusan untuk memastikan kamu tidak terlalu lama fokus di satu masalah tanpa memperdulikan masalah yang lain.

2. Cari informasi yang tepat

Informasi adalah kunci untuk mengambil keputusan yang benar. Carilah fakta dan opini yang mendukung keputusanmu. Lakukanlah observasi, interview, survey, membaca literatur, atau meminta pendapat orang lain untuk mendapatkan informasi baik yang subyektif maupun obyektif. Tapi ingat, jangan sampai mencari suatu informasi pada orang yang salah atau meminta sarat dari orang yang tidak berpengalaman misalnya meminta pendapat tentang cara mengatur keuangan dari orang yang memiliki utang yang banyak atau cara menurunkan berat badan yang tepat dari orang yang kelebihan berat badan. Hal-hal semacam itu kadang tidak diperhatikan yang membuat informasi atau saran yang kamu dapat tidak benar.

3. Mencari opsi dan kemungkinan yang ada dari berbagai sudut pandang

Dalam mengambil keputusan, kamu harus mempertimbangkan segala kemungkinan yang ada terutama apabila keputusan yang kamu ambil adalah suatu keputusan yang besar. Jelajahi setiap perspektif yang berbeda, jangan batasi dirimu oleh sesuatu yang sudah tersedia atau sesuatu yang sudah ada di pikiranmu. Berpikir out-of-the-box awalnya pasti tampak tidak relevan atau tidak sesuai dengan situasi yang ada, namun justru solusi sering muncul dari ide-ide semacam itu. Tapi, tentu saja berbagai kemungkinan itu harus didukung oleh fakta dan riset yang benar.

4. Menganalisis tiap kelebihan dan kekurangan opsi yang akan kamu ambil

Gunakan logika dan akal sehatmu untuk menganalisis kelebihan dan kekurangan atau keuntungan dan kelemahan dari setiap opsi yang ada. Apa keputusan ini masuk akal? Jika ya, mengapa, jika tidak, mengapa tidak? Apa resiko dari keputusan ini? Apa yang bisa dilakukan untuk meminimalisir resiko yang ada? Tanyalah pertanyaan-pertanyaan itu pada dirimu sendiri.

5. Jangan mencoba untuk sempurna

Banyak orang menunda-nunda keputusan karena takut salah. Pertama-tama kamu harus tahu bahwa, manusia tidak ada yang sempurna, bahkan seorang pemimpin yang berpengalaman kadang membuat kesalahan. Kedua, meskipun kamu membuat kesalahan, kamu bisa belajar banyak dari kesalahanmu dan itu adalah pengalaman yang sangat berharga

6. Lakukan, meskipun keputusanmu sulit

Seringkali, kamu harus menghadapi situasi sulit untuk mengambil suatu keputusan. Jika kamu menghadapi situasi semacam itu, jangan terus menghindar karena kamu hanya menambah masalah. Keputusan seperti apakah kamu harus mengakhiri sebuah hubungan atau apakah kamu harus berganti pekerjaan, memang bukan keputusan yang mudah namun kamu tetap harus membuat suatu keputusan tegas agar kamu tidak berlama-lama berkonsentrasi di satu situasi dan mengabaikan masalah lain yang menunggu keputusanmu juga

Setelah kamu membuat sebuah keputusan, bukan berarti pekerjaanmu selesai disitu saja. Kamu harus memonitor dan mengevaluasi dampak dan efek nyata dari keputusan yang sudah kamu buat. Apabila ternyata hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasimu, kamu bisa memutar jalan dan mengambil jalan yang lain.


sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=11049729 Readmore »»

Jumat, 02 Desember 2011

5 Strategi Agar Wawancara Kerja Sukses




Jelang wawancara kerja, Anda kerap kali merasa gugup dan tidak nyaman. Strategi berikut ini dapat mengatasi kepanikan Anda dan dapat menguasai diri dan si pewawancara.

Gugup bisa disebabkan karena Anda belum merasa siap jelang wawancara kerja. Padahal saat wawancara kerja Anda harus menunjukkan sikap positif yang tenang dan terkesan Anda merupakan calon karyawan yang produktif. 

Agar wawancara sukses, tips dari GalTime berikut ini bisa dijadikan sebagai strategi wawancara kerja. 


Mempersiapkan
Pelamar mencari kerja susah payah, namun saat panggilan wawancara datang, mereka tidak menyiapkannya secara matang. Kesempatan yang ada belum tentu datang dua kali. Suksesnya wawancara kerja tergantung dari persiapan pelamar kerja. Cari tahu segala hal tentang perusahaan yang memanggil Anda wawancara. Melalui web, majalah bisnis atau dari teman yang bekerja di perusahaan tersebut, dengan begitu Anda mengetahu visi misi, budaya kerja dan kriteria seperti apa yang dicari oleh perusahaan. 

Memiliki tujuan dan kelebihan yang jelas
Ketahuilah tujuan dan kelebihan Anda. Serta siapkan diri untuk menjelaskan semua kelebihan Anda kepada pewawancara. Jelaskan contoh spesifik perubahan yang akan terjadi bila Anda menjalani jabatan yang ditawarkan.

Jangan berbicara terlalu banyak
Jika Anda tidak jelas tentang pertanyaan oleh si pewawancara kerja, jangan berbicara terlalu banyak. Hal ini membuat si pewawancara bisa terus 'menyerang' dengan pertanyaan rumit lainnya. 

Buat citra diri
Anda memiliki sekitar 30 detik untuk membuat kesan pertama. Kesan pertama di dapat dari penampilan Anda. Gunakanlah setelan pakaian kerja yang sopan dengan warna-warna netral. Pastikan juga sepatu Anda bersih. Memiliki portfolio, pulpen dan notes. Datanglah minimal 15 menit sebelum wawancara untuk merapikan rambut dan make-up Anda. Sehingga kesan pertama yang baik bisa segera dibentuk. 

Follow-up
Setelah wawancara, segera tulis email ke perusahaan tersebut yang isinya ucapan terima kasih telah diberi kesemapatan untuk bisa interview. Cara ini bisa membuat Anda lebih diingat dan lebih dipertimbangkan untuk lanjut ke fase selanjutnya.
Readmore »»